Sugeng Rawuh di Dunia Kecil-ku

Matur suwun telah berkenan berkunjung ke dunia kecilku...dunia ilusiku yang palsu dan bisu...

GAMBAR ILUSI-KU

GAMBAR ILUSI-KU
Hanya sebuah gambar yang palsu dan bisu

Selasa, 27 Juli 2010

Sedikit tentang Taubat

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, mulai dari Nabi Adam sampai sekarang ini, bahkan sampai hari kiamat tak ada satupun yang dapat melepaskan diri dari kesalahan dan kelalaian. Kisah Nabi Adam diturunkan ke bumi menunjukkan bahwa setinggi apapun tingkat kealiman seseorang dan tingkat derajat yang disandang tetap tidak bisa terlepas dari kesalahan dan kelalaian. Karena itulah taubat atau memohon ampunan kepada Allah swt merupakan sebuah keniscayaan agar kesalahan dan kelalaian yang pernah dilakukan itu mendapatkan ampunan dari Dzat Yang Maha Pengampun segala kesalahan dan kelalaian yaitu Allah Swt.

Inti dari taubat adalah membersihkan diri dari segala bentuk kesalahan yang pernah tercipta didalam kehidupan. Bertaubat berarti membangun komitmen kepada Tuhan untuk membenahi segala kesalahan, baik kesalahan yang berkaitan dengan interaksi vertikal (hablum minallah) atau horizontal (hablum minan nas).

Dengan bertaubat seseorang berarti telah berjanji untuk senantiasa menciptakan suasana kehidupan kesehariannya sebagaimana jalan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala yang telah dilarang-Nya. Yakni bagaimana ia berpegang teguh untuk mensyukuri hidup ini dengan keta’atan, kepatuhan, ketundukan, ketawadlu’an serta menjauhi hal-hal yang terlarang seperti sombong, pamer atau riya’, merasa diri paling hebat, paling sempurna dan larangan-larangan lainnya yang menyebabkan rusaknya sebuah amal.

Bertaubat tidaklah mengenal waktu. Tidak ada patokan waktu khusus untuk kapan seharusnya bertaubat dan kapan waktu tepat untuk bertaubat. Namun, waktu taubat adalah setiap saat, dimanapun dan kapanpun juga. Sebab datangnya ajal tiada seorangpun yang mengetahuinya, dan tanpa memandang usia. Sehingga diharapkan seseorang tatkala ajal datang menjemput ia sudah siap untuk kembali kepada Sang Pencipta dalam keadaan bersih lantaran taubatnya.

Bertaubat berarti bersungguh-sungguh agar hari ini dan selanjutnya menjadi lebih baik dari hari kemarin. Memenuhi segala perintah-Nya untuk mendapatkan ridlo serta kasih sayang-Nya. Senantiasa menghiasi laku diri dengan menambah taqwa kepada Allah Swt. Tentunya semua itu dilandasi karena cinta kepada Allah, ingin mendapatkan ampunan dan ridlo-Nya.

Setelah seseorang benar-benar bertaubat, dengan berikrar untuk tidak mengulangi lagi segala kesalahan dan kelalaian yang pernah ia lakukan, maka seseorang tersebut berarti kembali menjadi fitrah atau kembali ketitik nol sebagaimana bersihnya seorang bayi yang baru hadir di dunia ini.

Wa ba’du, karena manusia diciptakan hanyalah untuk mengabdi atau mengenal Tuhannya, maka seyogyanya seorang hamba harus senantiasa menempuh jalan untuk sampai kepada Tuhan yang telah menciptakannya. Dan karena seseorang untuk sampai kepada Tuhannya harus suci terlebih dahulu ruh, jiwa dan raganya, maka untuk menuju kesana haruslah dimulai dengan taubat yang murni atas segala dosa yang pernah dilakukan sebelumnya dengan menata diri untuk tidak menempuh lagi dijalan yang sesat penuh kelalaian, kema’siatan dan meminimalisir syahwat duniawi. Sebab semua itu adalah sebuah keniscayaan untuk membersihkan hati. Sehingga yang ada dalam diri kita hanyalah hiasan akhlaq karimah sertai sifat-sifat terpuji. Itulah fungsi utama kita sebagai hamba-Nya.

Semoga kita menjadi bagian hamba yang senantiasa menyempatkan diri untuk bertaubat yang benar-benar ikhlas karena Allah, sehingga masuk kedalam orang-orang yang dicintai-Nya. Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”. Wallahu a’lam.

Khartoum 27 Juli 2010
(mengisi waktu refreshing disela-sela ujian)

Taufiq Zubaidi

1 komentar:

  1. hello my friend! warm greeting ^^!
    your blog looks nice 0_0

    by the way,
    if you need to find unique fonts, you can go to our website.

    best regards;

    BalasHapus